Sabtu, 08 November 2014

Tipis iman bikin gampang digodain

أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ 

وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ 
Artinya: " Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila dia baik maka jasad tersebut akan menjadi baik, dan sebaliknya apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk, Ketahuilah segumpal daging tersebut adalah "Qolbu" yaitu hati ". ( Hadis Riwayat Bukhori ).

Duh..duh.. belum apa-apa udah disodorin hadits. Bagi yang sudah terbiasa, mungkin dikasih ratusan hadits pun nggak ada masalah. Tapi bagi yang nggak terbiasa ? Apalagi ditulisnya pakek huruf arab. Tapi tenang guys...  kita bisa belajar bareng-bareng di sini.

Okay, hadits di atas udah dibaca belum? Jangan-jangan cuma diliat doang  >_<   

Kali ini pembahasan kita agak berat ya, soal HATI MANUSIA.  Ada Apa dengan hati ? Sesuai hadits di atas, "segumpal daging" yaitu hati manusia, baik buruknya sangat berpengaruh kepada tampak luar jasadnya. Tapi, bukan berarti yang wajahnya jelek, hatinya juga jelek lho.. . Jasad di sini bisa diartikan sebagai perangai, sikap dan segala tindak tanduk kita sebagai manusia.

Bahkan, banyak yang bilang, hati yang baik akan memancarkan inner beauty ke wajah kita. Tapi, biar pun seandainya nggak beneran cantik atau cakep di dunia, nanti di surga bidadari bakal kalah saing sama kita. yakin dah..

Jadi, gimana? Udah tertarik untuk memperbaiki hati ? Okay, kita next dulu..

Hal lain yang perlu kita pertimbangkan untuk selalu memperbaiki dan menjaga hati, yakni karena seorang hamba di mata Tuhanya dinilai dari segi ketakwaannya, bukan karena tampang, pangkat atau berapa banyak harta yang dimilikinya. Sekali lagi Allah menilai manusia dari takwanya. Dan, perlu digaris bawahi, bahwa tingkat ketakwaan seorang hamba itu sangat bergantung pada iman yang ada di hatinya. (Lagi-lagi HATI) Yap...! Maka dari itu, memperbaiki hati dan menjaga hati sangatlah penting.

Ada seseorang yang pernah berkata pada saya, yang intinya, jika manusia murni mengikuti kata hati dan nuraninya, maka apa yang dia lakukan adalah benar. Hanya saja setan selalu mengganggu, dan parahnya banyak sekali yang jadi korban. (Setan lagi yang disebut-sebut) --" #kecian

Dan, Kalian tau siapa yang jadi korban setan ? Mereka adalah orang-orang yang tidak mau mempertebal imannya.

"Duh, gimana ya... Padahal kan iman itu selalu naik turun, pasti rentan banget digodain sama si setan. Kalo jadi korbannya setan, trus masuk neraka kan panas."  Betul sekaleee . . 

Pada nggak mau masuk neraka kan yak ? Makanya, jagalah hati, jangan kau kotori. Jagalah hati, lentera hidup ini ~~ (ala AA Gym)  hehe

Ngomong-ngomong soal jaga hati, sebenernya banyak banget cara yang bisa kita lakukan. Pada masih inget lagunya Opick yang "tombo ati" gak ? Bisa tuh dipraktekin pelan-pelan. Salah satu dulu dicoba, yang penting kan ada kemauan plus action. InSyaAllah manjur ;)

Masih banyak lagi cara agar hati kita selalu bersih dan iman kita tidak berkurang bahkan malah bertambah. Yang penting, dalam setiap keadaan apapun, usahakan selalu mengingat Allah, perbanyak istighfar dan hindari segala sesuatu yang bisa mengotori hati.  
Oh iya, jadi inget tulisan sebelumnya tentang komitmen (baca di sini), beribadah, termasuk juga beriman kepada Allah merupakan bentuk komitmen tertinggi seorang manusia. Semoga kita bisa sampai pada tingkatan itu. Amiiin.


SemangHard !
Semoga Bermanfaat :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar