أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ
وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ
Artinya: " Ketahuilah,
sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal
daging, apabila dia baik maka jasad
tersebut akan menjadi baik, dan
sebaliknya apabila dia buruk maka jasad tersebut akan menjadi buruk, Ketahuilah segumpal daging
tersebut adalah "Qolbu" yaitu hati ". ( Hadis Riwayat Bukhori ).
Duh..duh.. belum
apa-apa udah disodorin hadits. Bagi yang sudah terbiasa, mungkin
dikasih ratusan hadits pun nggak ada masalah. Tapi bagi yang nggak terbiasa ? Apalagi ditulisnya pakek huruf arab. Tapi tenang
guys... kita bisa belajar bareng-bareng
di sini.
Okay, hadits di atas
udah dibaca belum? Jangan-jangan cuma diliat doang >_<
Kali ini pembahasan
kita agak berat ya, soal HATI MANUSIA.
Ada Apa dengan hati ? Sesuai hadits di atas, "segumpal daging"
yaitu hati manusia, baik buruknya sangat berpengaruh kepada tampak luar
jasadnya. Tapi, bukan berarti yang wajahnya jelek, hatinya juga jelek lho.. .
Jasad di sini bisa diartikan sebagai perangai, sikap dan segala tindak tanduk
kita sebagai manusia.
Bahkan, banyak yang
bilang, hati yang baik akan memancarkan inner
beauty ke wajah kita. Tapi, biar pun seandainya nggak beneran cantik atau
cakep di dunia, nanti di surga bidadari bakal kalah saing sama kita. yakin dah..
Jadi, gimana? Udah
tertarik untuk memperbaiki hati ? Okay, kita next dulu..
Hal lain yang perlu
kita pertimbangkan untuk selalu memperbaiki dan menjaga hati, yakni karena seorang
hamba di mata Tuhanya dinilai dari segi ketakwaannya, bukan karena tampang,
pangkat atau berapa banyak harta yang dimilikinya. Sekali lagi Allah menilai
manusia dari takwanya. Dan, perlu digaris bawahi, bahwa tingkat ketakwaan
seorang hamba itu sangat bergantung pada iman yang ada di hatinya. (Lagi-lagi
HATI) Yap...! Maka dari itu, memperbaiki hati dan menjaga hati sangatlah
penting.
Ada seseorang yang
pernah berkata pada saya, yang intinya, jika manusia murni mengikuti kata hati
dan nuraninya, maka apa yang dia lakukan adalah benar. Hanya saja setan selalu
mengganggu, dan parahnya banyak sekali yang jadi korban. (Setan lagi yang
disebut-sebut) --" #kecian
Dan, Kalian tau siapa
yang jadi korban setan ? Mereka adalah orang-orang yang tidak mau mempertebal
imannya.
"Duh, gimana
ya... Padahal kan iman itu selalu naik turun, pasti rentan banget digodain sama
si setan. Kalo jadi korbannya setan, trus masuk neraka kan panas." Betul sekaleee . .
Pada nggak mau masuk
neraka kan yak ? Makanya, jagalah hati, jangan kau kotori. Jagalah hati,
lentera hidup ini ~~ (ala AA Gym) hehe
Ngomong-ngomong soal
jaga hati, sebenernya banyak banget cara yang bisa kita lakukan. Pada masih
inget lagunya Opick yang "tombo ati" gak ? Bisa tuh dipraktekin
pelan-pelan. Salah satu dulu dicoba, yang penting kan ada kemauan plus action. InSyaAllah manjur ;)
Masih banyak lagi cara
agar hati kita selalu bersih dan iman kita tidak berkurang bahkan malah
bertambah. Yang penting, dalam setiap keadaan apapun, usahakan selalu mengingat
Allah, perbanyak istighfar dan hindari segala sesuatu yang bisa mengotori hati.
Oh iya, jadi inget
tulisan sebelumnya tentang komitmen (baca di sini), beribadah, termasuk juga
beriman kepada Allah merupakan bentuk komitmen tertinggi seorang manusia.
Semoga kita bisa sampai pada tingkatan itu. Amiiin.
SemangHard !
Semoga Bermanfaat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar