Selasa, 28 Oktober 2014

Komitmen ? ehm . . .

Komitmen itu tentang kesungguhan. Kesungguhan kepada diri sendiri, kesungguhan, kepada sesama dan kesungguhan kepada Allah sebagai tuhan yg menciptakan kita. itu tadi merupakan tingkatan komitmen yang harus kita lalui sebagai makhluk yang sedang mengejar "kesempurnaan".
Pada tingkatan komitmen yg pertama, kita dituntut untuk belajar menepati janji kita terhadap diri sendiri. Misalnya seperti janji-janji kita untuk berubah lebih baik di setiap tahun baru, meningkatkan ibadah, atau bahkan janji kita untuk lebih kurus dengan mejalani diet sehat secara ketat. Apa pun itu, seharusnya kita bisa untuk memenuhinya.
Banyak orang lalai pada tingkatan ini, mereka terlalu meremehkan komitmen mereka sendiri. Ya, itu sama dengan meremehkan diri sendiri. Sekali lagi, Anda telah meremehkan diri Anda sendiri. Anda harus segera sadar, karena memang itu kenyataannya.
Misalnya saja, Anda lebih memilih menunda-apa yang seharusnya Anda lakukan pada suatu waktu dari pada mengorbankan kesenangan "sementara" yang Anda inginkan, padahal Anda tahu, seharusnya komitmen Anda jauh lebih penting untuk dilakukan. Itu merupakan bukti bahwa Anda telah meremehkan diri Anda sendiri. Ya, bukan orang lain atau bahkan Tuhan Anda.
Tidak mudah memang untuk menjaga komitmen secara terus menerus. Untuk itu diperlukan usaha yang sangat ekstrim, bukan cuma niat di awal kemudian diabaikan dan terlupakan. Kemudian dengan tanpa pikir panjang Anda akan mengulangi sikap yang tidak bijak itu di kemudian hari.
Untuk mencapai tahap komitmen yang kedua, Anda dituntut harus lulus di tingkatan yang pertama dan begitu seterusnya. Kenapa demikian ? Karena bagaimana Anda akan menghargai komitmen Anda terhadap sesama atau bahkan komitmen kepada Tuhan Anda, jika kepada diri sendiri saja Anda selalu meremehkan?
Bagaimana? Siap?!! Harus siap ! kenapa ? karena Sebagai manusia normal, pasti banyak sekali keinginan-keinginan yang ingin kita wujudkan, dan pada kenyataannya komitmen merupakan salah satu bahan pokok yang harus dipenuhi untuk mencapai tujuan.
Tanpa komitmen yg besar, mungkin bisa saja kita sampai pada tujuan kita, namun akan butuh waktu yg lebih lama. Bahkan, mungkin juga sepanjang waktu kita akan tersesat.
Sebegitu penting kah komitmen itu? Ya... Tapi, jauh sebelum komitmen dipupuk, kita juga perlu membangun prinsip.
Begini,, saat semangat untuk berkomitmen kita semakin menipis, prinsip inilah yg akan kembali menarik kita ke arah tujuan kita. Dengan kata lain tetapkan prinsip dulu, kemudian bangun komitmen untuk selalu menjaga prinsip itu sampai tujuan kita tercapai.
Saya akan menceritakan kisah seseorang, dulu dia merupakan tipe orang yg penakut dan gampang putus asa. Penyebabnya, tak lain dan tak bukan adalah karena dia tidak punya prinsip. Dia selalu merasa khawatir ketika menghadapi masalah-masalah dalam hidupnya.
Setelah beberapa waktu yang lama, dia mulai sadar, mungkin ada yang perlu diperbaiki dari gaya hidupnya selama ini. Begitu tekun dia mencari motivasi dan inspirasi untuk mengubah hidupnya. Tidak sia-sia memang. Akhirnya dia bisa membangun prinsipnya sendiri, bahwa "apapun yg terjadi, sebesar apapun, saya harus tetap berusaha."
dia sangat yakin, tidak ada usaha, sekecil apapun itu, yang tidak diberi ganjaran oleh Allah.
Setiap hari, setiap detik, dia berkomitmen untuk tetap menjaga prinsip itu.
Saat lengah dan hampir lupa, dia berusaha untuk selalu ingat. ketika lupa... dia berusaha untuk kembali ingat dan begitu seterusnya.
Mungkin terkesan remeh, tapi itu memberikan pengaruh yang sangat besar. Kenapa ? Karena suatu hal baik harus dibiasakan agar menjadi kebiasaan. Saat suatu hal sudah jadi kebiasaan, maka dengan otomatis otak kita akan mengontrol tubuh kita untuk selalu melakukannya. Dan ajaibnya, segala kebiasaan yang kita lakukan seperti tanpa paksaan sedikit pun. Bahkan pada tahap selanjutnya, sering kali kita akan merasa, kebiasaan itu merupakan kebutuhan yang memang harus dilakukan. Dengan kata lain "hidup berkomitmen" sudah berhasil menjadi kebiasaannya.
Banyak sekali cara untuk menjaga komitmen. Misalnya, Pertama-tama tentu Anda harus tahu dulu hal apa yang biasanya menjadi penyebab lunturnya komitmen yang Anda jaga. Tahap selanjutnya, mau atau tidak, Anda harus bisa berupaya menghilangkan sama sekali penyebab itu. Butuh waktu lama memang, tapi fokuskan saja pada manfaat yang akan Anda peroleh di kemudian hari.


Semanghard . . .!!
Semoga Bermanfaat ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar